Tuahn, memang tidak selalu memberi apa yang kita inginkan.
Tapi percayalah, apa yang kita dapatkan adalah apa yang kita perlukan.
Kita mungkin berpikir bahwa aapa yang kita rencanakan sudah yang terbaik, namun kita sering lupa bahwasanya Tuhanlah yang mengetahui segalanya.
Tuhanlah yang menentukan atas semua yang akan terjadi
Seringkali, aku meminta ini, namun Tuhan memberinya itu.
Aku meminta agar aku menjadi juara lomba ini, namun ternyata tidak.
Aku meminta agar aku menjadi panitia ini, namun ternyata tidak.
Aku meminta untuk mendapatkan nilai sekian, namun ternyata jauh dari harapan.
Aku meminta banyak hal, namunDia memberiku banyak hal yang bertolak belakang pula.
Rasa sedih, kecewa, marah, itu adalah perasaan yang sudah akrab kualami.
Namun aku tak mau menjadi teman mereka. Aku tak ingin berteman dengan sesuatu yang berhubunngan dengan kemurungan.
Aku yakin, aku percaya, Tuahn ku sedang menyiapkan yang terbaik untukku. Yang paling indah dibanding dengan rencanaku.
Barangkali, aku hanya perlu lebih gigih berusaha, lebih semangat mencoba dan lebih meluruskan niat serta doa.
Tuhanku, aku menyerahkan semuanya kepadaMu.
Biarkan aku terus berjalan menggapai citaku dengan Ridho Mu.
"Sesungguhnya aku milikMu, dan hanya kepadaMu aku kembali"
Teruslah melangkah. Jangan sedih dan jangan berkecil hati. Sesungguhnya Allah bersama kita.
Selasa, 09 Juni 2015
Senin, 25 Mei 2015
Mozaik2-Aku Ingin Belajar Menulis
Aku bukan penulis, penyair, apalagi punjangga
Aku juga bukan seniman, apalagi budayawan.
Akku hanyalah seorang anak kecil yang ingin belajar menulis.
Menulis untuk mengungkapkan semua rasa di dada.
Menulis untuk melepaskan semua penat yang aku rasa.
Menulis untuk menyebarkan semangat yang aku punya.
Menulis untuk membagi kebagahiaan yang ada.
Menulias untuk memberi insipirasi pada dunia.
Aku juga bukan seniman, apalagi budayawan.
Akku hanyalah seorang anak kecil yang ingin belajar menulis.
Menulis untuk mengungkapkan semua rasa di dada.
Menulis untuk melepaskan semua penat yang aku rasa.
Menulis untuk menyebarkan semangat yang aku punya.
Menulis untuk membagi kebagahiaan yang ada.
Menulias untuk memberi insipirasi pada dunia.
Aku bukan penulis, penyair, apalagi punjangga
Aku juga bukan seniman, apalagi budayawan.
Aku tahu tulisanku masih jauh dari kata bagus untuk dibaca, juga masih jauh dari kata baik untuk disebarkan, dan juga masih jauh dari kata kualitas untuk dijadikan rujukan.
Ya, aku sadar, aku taahu dan aku mengerti.
TApi aku akan terus berusaha hingga saat nya nanti semua itu akan berubah.
AKU AKAN BERUSAHA !
Ya, aku akan berusaha!
Hingga akhir nya suatu hari nanti aku bisa berkata : "AKU ADALAH PENULIS"
Senin, 09 Februari 2015
Sepucuk Surat Untuk Ibu
Bismillaahirrohmaaniirohiim
*sebenarnya tulisan ini sudah dibuat beberapa bulan yang lalu,tapi baru sekarang mau di publish* heheh
Ibu, apa kabarmu disana ? Bagaimana pula kabar ayah ? Dan juga adikku?
Semoga kalian baik-baik disana.
Wahai ibu, aku sungguh merindukanmu, aku sungguh rindu dengan semua kasih sayangmu,
Wahai ibu, aku rindu ketika engkau marah kepadaku, aku sungguh rindu ketika engkau hanya terpaku diam ketika aku membuat masalah,
Aku tau ibu, dalam diammu itu, engkau sedang berusaha meredam amarahmu, agar kau tak mengeluarkan kata-kata kasar pada anak-anakmu,
Aku sungguh rindu saat saat itu ibu,
Wahai ibu, aku sungguh merindukan pelukmu saat aku ketakutan , ketika aku benar benar takut untuk mengahdapi kenyataan kehidupan, engkau selalu mememelukku dengan penuh kasih dan sayang, meyakinkanku bahwa semua itu akan baik-baik saja
Wahai ibu, aku sungguh rindu, ketika aku berkeluh kesah adamu dan kau selalu membalanya dengan tatapan penuh optimis padaku, memberikan aku sebuah kekuatan baru untuk tetap maju dan melangkah menggapai citaku,
Wahai ibu, Aku sungguh rindu dengan semua perhatianmu,
aku rindu ibu...
Ketika malam hujan dan petir menyambar, dan saat itu aku ketakutan, engkau selalu ada untuk menggenggam tangan ku, menyuruhku untuk menjadi gadis pemberani,
Ketika rasa malas datang, engkau selalu memberi wejangan hidup agar aku tidak berhenti berusaha mewujudkan mimpi-mimpiku,
Dan ketika cobaan tuhan terasa begitu berat untuk ku lalui, engkau selalu berkata bahwa aku pasti bisa melewatinya dengan baik,
Wahai ibu,,, Tahukah engkau, betapa aku merindukanmu ? Dlam diamku, aku berusaha untuk menyampaikannya padamau,
Dan dalam doaku, ku kirimkan salam terhangatku untukmu, dan ayah.
Ibu ,
Terimakasih sudah mengajarkanku banyak sekali hal hal penting dalam hidup ini,
Terimakasih sudah membimbigku untuk untuk tumbuh menjadi seperti sekarang inbi,
Terimakasih untuk kesabaranmu, unutk ketulusanmu,untuk pengorbananmu, dan untuk eluruh cinta dan kasihmu,
Aku tau, tulisan ini tak dapat mewakili semmua perasaanku padamu, tapi percayalah ibu, aku sungguh teramat angat menyayangimu,
Maafkanlah aku, atas seua kenakalan-kenakalanku, atas semua perangaiku yang tidak berkenan dihatimu,
Mohon maafkan aku ibu, untuk dosa-dosaku padamu
Doakan aku di tanah rantauini, agar kelak menjadi insan yang berarti, yang bisa memberika sumbangsihterbaiknya untuk agama, bangsa dan negara,
Doakan aku agar aku bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita, mimpi-mimpi yang pernah kita susun bersama,
Doakan aku disini ibu,,
Terimakasih sudah menyayangiku setulus hatimu
Aku berjanji, Disini aku akan berjuang yang terbaik untukmu,
jogja, 18 november 2014 pukul 15 : 01
Ananda,
*sebenarnya tulisan ini sudah dibuat beberapa bulan yang lalu,tapi baru sekarang mau di publish* heheh
Ibu, apa kabarmu disana ? Bagaimana pula kabar ayah ? Dan juga adikku?
Semoga kalian baik-baik disana.
Wahai ibu, aku sungguh merindukanmu, aku sungguh rindu dengan semua kasih sayangmu,
Wahai ibu, aku rindu ketika engkau marah kepadaku, aku sungguh rindu ketika engkau hanya terpaku diam ketika aku membuat masalah,
Aku tau ibu, dalam diammu itu, engkau sedang berusaha meredam amarahmu, agar kau tak mengeluarkan kata-kata kasar pada anak-anakmu,
Aku sungguh rindu saat saat itu ibu,
Wahai ibu, aku sungguh merindukan pelukmu saat aku ketakutan , ketika aku benar benar takut untuk mengahdapi kenyataan kehidupan, engkau selalu mememelukku dengan penuh kasih dan sayang, meyakinkanku bahwa semua itu akan baik-baik saja
Wahai ibu, aku sungguh rindu, ketika aku berkeluh kesah adamu dan kau selalu membalanya dengan tatapan penuh optimis padaku, memberikan aku sebuah kekuatan baru untuk tetap maju dan melangkah menggapai citaku,
Wahai ibu, Aku sungguh rindu dengan semua perhatianmu,
aku rindu ibu...
Ketika malam hujan dan petir menyambar, dan saat itu aku ketakutan, engkau selalu ada untuk menggenggam tangan ku, menyuruhku untuk menjadi gadis pemberani,
Ketika rasa malas datang, engkau selalu memberi wejangan hidup agar aku tidak berhenti berusaha mewujudkan mimpi-mimpiku,
Dan ketika cobaan tuhan terasa begitu berat untuk ku lalui, engkau selalu berkata bahwa aku pasti bisa melewatinya dengan baik,
Wahai ibu,,, Tahukah engkau, betapa aku merindukanmu ? Dlam diamku, aku berusaha untuk menyampaikannya padamau,
Dan dalam doaku, ku kirimkan salam terhangatku untukmu, dan ayah.
Ibu ,
Terimakasih sudah mengajarkanku banyak sekali hal hal penting dalam hidup ini,
Terimakasih sudah membimbigku untuk untuk tumbuh menjadi seperti sekarang inbi,
Terimakasih untuk kesabaranmu, unutk ketulusanmu,untuk pengorbananmu, dan untuk eluruh cinta dan kasihmu,
Aku tau, tulisan ini tak dapat mewakili semmua perasaanku padamu, tapi percayalah ibu, aku sungguh teramat angat menyayangimu,
Maafkanlah aku, atas seua kenakalan-kenakalanku, atas semua perangaiku yang tidak berkenan dihatimu,
Mohon maafkan aku ibu, untuk dosa-dosaku padamu
Doakan aku di tanah rantauini, agar kelak menjadi insan yang berarti, yang bisa memberika sumbangsihterbaiknya untuk agama, bangsa dan negara,
Doakan aku agar aku bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita, mimpi-mimpi yang pernah kita susun bersama,
Doakan aku disini ibu,,
Terimakasih sudah menyayangiku setulus hatimu
Aku berjanji, Disini aku akan berjuang yang terbaik untukmu,
jogja, 18 november 2014 pukul 15 : 01
Ananda,
Langganan:
Postingan (Atom)